tiadalah rasa ingin menjatuhi jasad, jika pembersihan roh masih belum sempurna.
anggaplah sekadar luahan rasa yg perlu ditakrif bersama..
islam bukan hanya pada nama..
perlu faham dan amal dalam segenap penjuru..
x guna pelbagai jurus yg kadang boleh menjatuhkan..
bahkan boleh pula membawa kepada kesesatan..
Jangan kau panggil dirimu islam!
Andai bacaan fatihah engkau tidak hayati dlm solatmu!
Jangan berani kau panggil dirimu pemuda islam..
andai solat subuh berjemaah masih berat bagimu!
Jangan berani kau bicara tentang ikhlas
Andai disuruh berdakwah kau berasa culas!
Jangan sesekali bercakap tentang iman
andai kau sedar kau jadikan syaitan sebagai teman!
Jangan sekali-kali kau impikan taqwa
andai perkara wajib dibuat sambil lewa
apatah lagi, perkara sunat kadang dipandang sebelah mata!
Jangan memanggil dirimu pejuang islam
andai disuruh ke masjid, dirimu masih malas..!
Jangan kau bicara tentang cinta tuhan
andai dirimu masih diulit penyakit wahan*!
Jangan kau bicara tentang tasawuf apatah lg kesufian,
andai ilmumu masih sejengkal!
Jgn berani kau impikan Salahudin al-Ayubi apatah lg Sultan al-Fateh
andai saudaramu di baitulmaqdis meminta tolong,
tp kamu..masih bergelak ketawa bagai tiada apa-apa..
Oh, tuhan..bagaimanakah keadaan umat islam sekarang?
Ramai dan banyak seperti buih di lautan..
Tapi siapakah yg benar2 dipilih tuhan
untuk mengikuti jalan yg lurus lg benar?
Muhasabahlah diri kita...sementara waktu diberi Allah...
*wahan: penyakit cintakan dunia, takutkan mati..
**********************************************************************************
Tanyalah pada diri..
Apa yg telah aku lakukan sepanjang tahun 2010 ini?
Apakah pencapaian terbaik yang pernah aku dapat? dunia? akhirat?
Apakah yang telah aku sumbangkan kepada keluarga? bangsa? negara? dan yg lebih utama pada agama?
Redakah aku dengan apa yg telah aku perbuat sepanjang tahun 2010..?
Tepuk dada..Tanyalah iman..
Wednesday, December 29, 2010
Monday, November 29, 2010
Definasi cinta..
Definisi CINTA Dalam Al Qur’an
Kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.
Sebagaimana dalam QS Ali Imron : 14 “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana.
Adapun Wudda dalam QS Maryam : 96 “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ” jadi Wudda (kasih sayang) diberikan Allah sebagai hadiah atas keimanan, amal sholeh manusia. Dipertegas lagi dalam QS Ar Rum : 21 “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Dalam ayat inipun Allah menggambarkan ‘cenderung dan tentram’ yang dapat diraih dengan pernikahan oleh masing-masing pasangan akan diberi hadiah (ja’ala) kasih sayang dan rahmat.
Dalam fil gharibil Qur’an dijelaskan bahwa hubb sebuah cinta yang meluap-luap, bergejolak. Sedangkan Wudda adalah cinta yang berupa angan-angan dan tidak akan terraih oleh manusia kecuali Allah menghendakinya, hanya Allah yang akan memberi cinta Nya kepada hamba yang dkehendakiNya. Allah yang akan mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu belanjakan seluruh kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan cinta jika Allah tidak menghendakiNya. Oleh karena itu terraihnya cinta—wudda pada satu pasangan itu karena kualitas keimanan ruhani pasangan tersebut. Semakin ia mendekatkan diri kepada sang Maha Pemilik Cinta maka akan semakin besarlah wudda yang Allah berikan pada pasangan tersebut.
Cinta inilah yang tidak akan luntur sampai di hari akhir nanti sekalipun maut memisahkannya, cinta yang atas nama Allah, mencintai sesuatu atau seseorang demi dan untuk Allah.
Kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.
Sebagaimana dalam QS Ali Imron : 14 “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana.
Adapun Wudda dalam QS Maryam : 96 “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ” jadi Wudda (kasih sayang) diberikan Allah sebagai hadiah atas keimanan, amal sholeh manusia. Dipertegas lagi dalam QS Ar Rum : 21 “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Dalam ayat inipun Allah menggambarkan ‘cenderung dan tentram’ yang dapat diraih dengan pernikahan oleh masing-masing pasangan akan diberi hadiah (ja’ala) kasih sayang dan rahmat.
Dalam fil gharibil Qur’an dijelaskan bahwa hubb sebuah cinta yang meluap-luap, bergejolak. Sedangkan Wudda adalah cinta yang berupa angan-angan dan tidak akan terraih oleh manusia kecuali Allah menghendakinya, hanya Allah yang akan memberi cinta Nya kepada hamba yang dkehendakiNya. Allah yang akan mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu belanjakan seluruh kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan cinta jika Allah tidak menghendakiNya. Oleh karena itu terraihnya cinta—wudda pada satu pasangan itu karena kualitas keimanan ruhani pasangan tersebut. Semakin ia mendekatkan diri kepada sang Maha Pemilik Cinta maka akan semakin besarlah wudda yang Allah berikan pada pasangan tersebut.
Cinta inilah yang tidak akan luntur sampai di hari akhir nanti sekalipun maut memisahkannya, cinta yang atas nama Allah, mencintai sesuatu atau seseorang demi dan untuk Allah.
duhai adik-adikku..
Bismillahirahmanirrahim..
Syukur ke hadrat Allah, diri ini masih mampu bernafas, segala pujian hanyalah milik Dia. Dialah pemilik nyawa ini. Alhamdulillah. Selawat dan salam keatas junjungan mulia Rasulullah S.A.W. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad S.A.W itu pesuruhNya. Sungguh, tulisan ini menyandarkan rasa rindu yang membuak-buak padaNya. Tapi diri ini hanyalah insan yang terlalu kerdil disisiNya. Tulisan ini juga sebenarnya merupakan luahan rasa kecewa.Sangat-sangat. Kecewa melihat betapa hamba-hambaNya mudah benar melupakan Dia yang telah memberikan nikmat. Sungguh, Allah itu Maha Kaya, takkan terusik dengan kesombongan hamba-hambaNya. Bahkan hamba yang sombong itulah yang merugikan dirinya sendiri. Dicampak pula ke dalam neraka. Bahkan Allah yang Maha Penyayang pun tidak mahu melihat kearahnya lagi di akhirat kelak. Sedarlah wahai insan, dirimu itu hina! Bahkan kita juga dicipta dari pati yang hina! Siapa engkau untuk melawan Tuhan! Na’uzubillah. Ya Allah..ampunkanlah hamba-hambaMu yang hina ini. Mungkin mereka tidak tahu Ya Allah.. Astaghfirullah..
Duhai Adik-adikku..
Apa khabar kamu? Imanmu?
Bagaimana begini sekali hatimu..
Sudah tertutupkah hatimu pada kebenaran?
Tiada ruangkah lagi untukku meniup
Segarnya butir cinta kalimahNya…?
Rusuh hati ku melihat kamu..
Izinkanku datang, sediakan ruang di hatimu..
Fitrah manusia pasti terselit suka pada kebaikan..
Aku yakin itu jua ada pada dirimu..
Adik-adikku sayang..
Jauh sekali kami mahu menghukum..
Apatah lagi menghina..
Kami hanya mampu menyeru,
Kembalilah padaNya!
Satukan kembali dirimu dengan al-Quran..
Sucikanlah diri dari nista kejahilan..
Tanggalkan jahiliah semampumu..
Berlarilah sekuat dayamu,
Sahutlah seruanNya,
Dia memanggilmu..
Dia memandangmu dengan rasa penuh kasih..
Pergilah..wahai adik-adikku sayang..
dengan jiwa nan bersih..
Kisahnya bermula begini, hari itu hari yang baik. Pagi itu kami ada MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Kemudian diakhiri dengan sesi riadhah. Bersama-sama teman seusrah kadang-kadang dapat melepaskan tekanan yang menghurung dalam diri terutama bila dekat-dekat final exam. Semua kelihatan ceria. Selesai semua aktiviti, ana diajak pergi ke satu program ni, program ini sangat menarik perhatian ana.Disebabkan tajuk ini semacam menarik,- berkaitan pergaulan dan zina. Ana pun tanpa berfikir panjang pun bersetuju untuk menyertai sahabat-sahabat yang lain. Lagipun hari tu memang kosong daripada sebarang aktiviti. Tapi sebelum pergi tu, tiba-tiba ana rasa gelisah, ragu-ragu. Macam-macam la. Dan di saat akhir ana ambil keputusan ana tidak mahu pergi. Puas ana termenung. Betul ke tidak keputusan tu. Macam ada sesuatu yang menyekat ana. 5 minit terakhir sebelum berangkat tiba-tiba ada satu semangat menyuruh ana pergi.
“Tak rugi kita mencuba sesuatu yang baru. Lagipun inilah masa kita nak kenal tempat orang, Lagi satu kemungkinan untuk menganalisis kawasan yang boleh diselitkan dengan dakwah”. Begitu fikiran ana.
Jujurnya, kami (kawan-kawan seusrah) kebanyakannya masih baru di Sarawak ini. Banyak tempat kami belum sampai. Kebetulan program ini pula diadakan jauh sedikit dari kampus. Jadi, kami semua teruja untuk pergi. Sesampainya kami di tempat kejadian, alangkah terkejutnya kami! Bukan sebab kerana suasananya, tetapi kami diminta menjadi fasi untuk program tu. Dahlah datang pun tak bersedia apa-apa. Aduhai kasihan urusetianya kalau kami ini ‘ter’buat apa-apa yang tak patut. Cuma masa pertama kali sampai tu, otak ana sibuk bekerja. Mata memerhati sekeliling. Hati tak putus-putus istighfar. Subhanallah, rupa-rupanya itu program untuk remaja sekolah menengah. Tapi, Allahu.. minta maaf sangat-sangat.. Hati ini meronta. Sedih. Beginikah remaja seusia adik-adikku? Beginikah rupanya remaja islam? Dalam dewan itu sebenarnya semua pelajar muslim. Lelaki dan perempuan. Ada yang berbaju sekolah, tapi rambutnya berwarna-warni, ada yang bertudung, tapi alahai Nampak ‘ekornya’ di belakang tudung. Ada yang manis berbaju kurung, tapi aduhai jarangnya mengalahkan kain langsir. Serupa tidak berbaju. Agak-agak kalau ditanya, ini kain langsir ke kain baju, si pemakai pun x dapat membezakan.
Masa tu hati ini menangis. Belum adakah seruan untuk mereka? Hati ini dihunjam rasa bersalah. Kemana kamu wahai para da’i? Kemana aku tatkala adik-adik ini memerlukan pertolongan? Dimana orang-orang yang mengaku Allah itu tuhannya, tetapi membiarkan saudaranya dalam kegelapan? Bukalah mata besar-besar wahai orang yang mengaku dirinya telah sempurna iman didada. Kelak diakhirat adik-adik ini mampu menarik kamu tatkala kaki tak sabar melangkah ke syurga.
Tapi Allah mahu menduga, masa itu kami diletakkan dicelah-celah adik-adik itu. Masa tu ana berdoa, supaya x diletakkan diantara adik-adik yang rambutnya lepas menggerbang,dll bukan sebab mereka tidak memenuhi ‘kriteria’ tapi hati ini takut, diri membawa fitnah kepada Islam andai diri tak mampu bersabar. Allahu, tapi siapalah diri ini, Dia telah menetapkan ana diletakkan di celah-celah adik ini. Berdebar-debar. Tercongak-congak petua yang diajar murabbiah tatkala diri masih merangkak dengan tarbiah. Pertama sekali, senyum. Menunjukkan kemesraan. Kedua, beri salam. Itulah sunah Rasulullah yang mengeratkan ukhuwah kaum muslimin. Ketiga, ta’aruf. Alhamdulillah. Segala-galanya berjalan lancar. Selesai berkenal-kenalan, tahulah diri ini jangan sekali-kali membandingkan pelajar Sarawak dengan semenanjung! Bukan kerana nak dikata pelajar semenanjung ini baik, tidak! Ada juga yang nakal-nakal. Tapi pelajar di Sarawak mereka dibesarkan dengan suasana yang tidak islami. Majoriti pula bersekolah di sekolah kristian. Jujur, beberapa kali bersiar-siar di kawasan Kuching, payah benar melihat sekolah agama.Kebanyakan sekolah yang dijumpai pula bermula dengan “St a.k.a Saint”. Bukan tiada tapi jumlahnya terlalu sedikit,masjid pula boleh dikira dengan jari. Betul-betul tak boleh disamakan dengan tanah tumpah kelahiran sendiri. Bagi ana, inilah cabaran yangharus dilalui oleh para da’i. Bak kata seorang akhwat ini ‘kalau disemenanjung, dah ramai orang buat kerja ini (dakwah). Sampaikan kita pun tak tahu nak buat apa lagi. Tapi kalau disini (Sarawak) kerjanya terlalu banyak sebab tak ramai nak buat kerja ni. Bergantung pada kita nak buat atau tak. Itu saja.’
Kadang rasa tidak puas hati dipendam jauh dalam hati. Dimana pemerintah muslim? Tak takutkah mereka melihat kejahilan sedang berleluasa di kawasan sendiri? Kelak akan ditanya Allah tanggungjawab mereka. Bahkan dalam satu hadis sendiri ada menyebutkan, Setiap individu adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan ditanya dan dipertangungjawabkan dengan orang dibawah pimpinannya. Tapi tanggungjawab pemimpin berkali-kali ganda besar. Ana bungkam dalam diam. Tapi telinga tak lupa menadah segala ilmu yang disampaikan penceramah. Kisah cinta. Menarik. Antara 2 pihak. Pastinya dari lelaki dan wanita. Alahai, kenapa disempitkan makna cinta. Sabar-sabar. Mata melihat sekeliling. Terkejut pastinya! Galak betul adik-adik ini memberi reaksi. Masing-masing sibuk memberi pandangan ciri-ciri pasangan idaman. Mula-mula tergelak-gelak juga mendengar pandangan mereka. Kalau yang perempuan nak yang handsomela, majority jawab nak yang bertanggungjawab. Alahai dimana mereka meletakkan iman? Mungkin mereka belum nampak, makna sebenar apabila punyai pasangan. (macamlah ana ada pengalaman ~). Akhir sekali, barulah ada yang menjerit serasa-rasa nak terkeluar anak tekak, “nak yang beriman!” Lelaki pula malu-malu memberikan pandangan. Terbalik agaknya dunia sekarang. Dunia hampir kiamat. Perempuan lebih outspoken dari lelaki. Terlucut sudahkah rasa malu para wanita? Tahu apa jawapan penceramah?
34. kaum lelaki itu adalah pemimpin dan pengawal Yang bertanggungjawab terhadap kaum perempuan, oleh kerana Allah telah melebihkan orang-orang lelaki (dengan beberapa keistimewaan) atas orang-orang perempuan, dan juga kerana orang-orang lelaki telah membelanjakan (memberi nafkah) sebahagian dari harta mereka. maka perempuan-perempuan Yang soleh itu ialah Yang taat (kepada Allah dan suaminya), dan Yang memelihara (kehormatan dirinya dan apa jua Yang wajib dipelihara) ketika suami tidak hadir bersama, Dengan pemuliharaan Allah dan pertolonganNya. (4:34)
Ini jawapan untuk ciri-ciri lelaki. Bagaimana dengan ciri-ciri wanita?
“Seindah-indah perhiasan dunia adalah wanita solehah”Hadis nabi. Tepat dan padat.
Sesi program itu bertambah menarik. Kemudian program itu diberhentikan seketika untuk memberi ruang untuk para peserta untuk bersolat zohor. Tahu apa yang berlaku? Adik-adik perempuan semua turun ke surau. Tapi tiada seorang pun yang memegang sejadah untuk solat bersama kami! Semua terkebil-kebil melihat kami solat. Seolah-olah ada pertunjukan wayang lagaknya. Ada juga yang mengajak adik-adik ini bersolat sekali. Reaksi yang diterima, sengihan memanjang. Tapi duduk tercatuk mcm tu jugak. Panasnya hati. Sabar-sabar. Da’wah bil akhlaq.
Slot seterusnya disambung. Sekumpulan pelajar perempuan (berbaju sekolah, dan kelihatan liar menarik kerusi di hadapan). Ana toleh adik-adik disebelah. Mata mereka mencerlung tajam kearah kumpulan tadi. Bila mereka bertembung dengan mata ana, segera ditundukkan pandangan. I sense something between them. Kali ini lebih menarik. Tajuk dan aksi panas! Tajuk yang dibentangkan adalah kesan dari perhubungan haram. Kali ini dilihat dari sudut kesihatan. Ditunjukkan juga secara jelas proses abortion (penguguran bayi). Kejam! Sungguh x berperikemanusiaan. Janin itu dipotong hidup-hidup! Kejam ibu bapanya! Kejam lagi doctor yang memotong janin tu! Itu berlaku jika usia kandungan masih dalam perut. Yang masih sempat digugurkan. Yang dah termengandung 9 bulan tu bagaimana? Buang bayilah jawabnya.. Sadis gambar-gambar yang dipertotonkan. Bayi dibuang dalam semak, dalam baldi, yang dimakan semut. Ya Allah.. x ubah seperti zaman jahiliah dulu-dulu. Jika dulu dilakukan pada anak perempuan sahaja, tapi sekarang tak kisah anak lelaki ke perempuan, habis semua dibuang a.k.a dibunuh! Jahiliah zaman moden lebih dahsyat lagi! Na’uzubillah..jauhilah kami dari kecelakaan ini ya Allah..
Tengah khusyuk kami melihat dan mendengar penerangan doctor tu, tiba-tiba kumpulan pelajar permpuan tadi menjerit-jerit. Kononnya geli-gelaman dengan gambar yang ditayangkan. Sampaikan penceramah sendiri terpaksa beri kata dua! Sama ada dia menarik diri ,biar adik-adik itu yang bercakap atau dia meneruskan ceramahnya. Tak disangka, Setiap patah perkataan penceramah dijawab tanpa beralas! kurang ajar..! kali ini marah dan iman bertingkah-tingkah. Hati betul-betul panas. Sepanjang hidup, ini la baru pertama kali bertemu orang yang betul-betul tak pandai menghormati orang yang menyampaikan ilmu. Bagaimana agaknya cikgu-cikgunya? Pasti banyak kali makan hati dengan tingkah pelajar-pelajar ini. Akal bukannya pendek lagi. Umur mereka kebanyakannnya 17 tahun. Kawan yang handle program ini, yang pada mulanya kelihatan sabar, dah beberapa kali dia terpaksa bagi amaran pada adik-adik ini. Tapi keadaan masih tak terkawal. Sampailah, ketua program sendiri terpaksa campur tangan.Aksi betul-betul panas. Iman tercabar. Bukan ana seorang je. Rata-rata yang berada disitu. Pelajar lelaki mula memandang serong terhadap kumpulan pelajar perempuan itu. Dunia benar-benar terbalik. Bukan pelajar lelaki yang memberontak tapi pelajar perempuan! Keadaan reda apabila program itu hampir kepada penghujung. Tatkala ini ketua program memberi peluang kepada sesiapa yang mahu berucap. Di kesempatan inilah ramai yang menyampaikan rasa tidak puas hati kepada kumpulan pelajar berkenaan. Ana perasan mata mereka mencerlung tajam kepada orang yang berucap. Mungkin bagi mereka ini semua kritikan yang menghina. Padahal yang disampaikan adalah nasihat-nasihat agar mereka membuka mata hati. Program ini berakhir jua. Tapi benar-benar memberi ana dan sahabat-sahabat lain ibrah. Pengajaran yang sangat berguna. Moga Allah lorongkan hati mereka kearah kebaikan satu hari nanti. Moga akan ada seseorang yang akan membantu mereka keluar dari kegelapan itu. Amin..
Thursday, November 11, 2010
Thursday, October 28, 2010
dugaan programming..~_~
Kelas terasa hening. Semuanya kelihatan berdebar-debar. "Allah..apa ujian yang bakal Kau datangkan?" ana tenung muka mereka satu-persatu. Ana kira kalau ditoreh pasti tidak berdarah. "Allah..mana lecturer ni? Cepat lah habis kelas ni, cepatlah habis keluh-kesah di hati" Sekali terdengar bunyi pintu lab komputer dibuka seseorang. Semua memandang ke pintu. "Alhamdulillah..sampai pun.." Kawan ana yg disebelah, seperti cacing kepanasan, sekejap duduk, sekejap minum air..serasa tak tertahan menanggung debaran, dipeluk kawan yg berada di sebelah lagi. Allah..begini hebatnya penangan subject Programming.Hari ini kami akan bentangkan project programming yang telah diamanahkan sebulan yang lalu. Kumpulan ana diamanahkan untuk mencipta satu game yang memerlukan user meneka satu nombor yg tepat yg diberikan oleh komputer. Ada yg dapat task how to create a program that can calculate students' gpa. Ana tersenyum. Semua memandang tepat ke arah lecturer yg baru melangkah masuk. Raut wajahnya kelihatan tenang,tanpa segarit senyuman terus duduk di kerusi hadapan. Kami tahu pelbagai soalan akan diasak kepada kami ketika pembentangan akan dijalankan.
Tibalah giliran kumpulan ana untuk membentangkan segala jenis coding yg digunakan. Sudah dekat seminggu setiap malam kami mengadakan discussion. Hampir terasa lelah, 4 subject perlu kami bentangkan minggu ni.Kala ini, terserlah sikap sebenar setiap ahli kelas. Apabila tertekan, semuanya boleh terjadi. Memandangkan semua assignment yg diberikan adalah kerja berkumpulan, komitmen yg tinggi perlu dicurahkan. Pengurusan masa sangat memainkan peranan. Mana yang tumpas dengan ujian ini, mudah sahaja menjadi bahan perbualan dalam kelas. Kadang menjadi bahan gunjingan. Terserlah segala keaiban. Nau'zubillah..
Dengan lafaz bismillah, kami melangkah ke hadapan, biar kami pelajar tahun 1, menunjukkan kepakaran kami dengan hanya setitik ilmu programming yang diajar selama 9 minggu.Dup, Dap, Dup dap..debaran semakin melaju. "Ok, I want u to execute the program.." Pensyarah dr Pakistan itu memulakan serangan pertama. Kawan ana dari Sabah hanya mengikut arahan.Kemudian dengan tenang dia memulakan penerangan bermula dengan header of the file.Sampai pada coding pertengahan, tiba-tiba, penerangannya dipintas " excuse me, why the game has only 3 chances? Show me the coding and where do u follow the time in the game?" Fuh, nasib baik soalan ini kami dah duga semalam.semalam perbincangan kami habis hampir pukul 1 pagi, memikirkan pelbagai kemungkinan soalan yang akan dikemukakan. Sebagai langkah pertahanan. Segala-galanya berjalan lancar, berjalan seperti yang dirancang walaupun pada permulaannya ada sedikit ketegangan antara kami ahli kumpulan.
Kelas itu sudah berakhir. Tapi hati ini perlu muhasabah. Ia x kan berakhir setakat ini, masih ada 2 setengah tahun lg utk berdepan dengan subject komputer.Allahu.. ana perasan, dlm pembentangan tadi kaum cina mendominasi kelas. Allahu..kurgnya org islam, pakar dlm subject ni. Allahu..kami akn menggunakan subject ini utk mencipta kepintaran buatan.Lemahnya kami, tunjukkah sesuatu yang kami tidak tahu.. Allah, ALLAH.. yang Maha Bijaksana. Sekarang ana sedang menghabiskan novel 1511(Kombat) tulisan Faisal Tehrani. Segalanya berkaitan teknologi, brhadapan dgn serangan barat melalui kepintaran teknologi. Ana dah baca novel ini masa di tingkatan dua dahulu. Masa itu terfikir, mampukah org Islam mencipta senjata sehebat itu? Tapi tidak disangka, Allah memberikan ana kos yang berkaitan dengan teknologi itu apabila melangkah ke universiti.. SUBHANALLAH..seolah-olah itu petanda Dia mahu ana merealisasikannya..Allah, teknologi.. Akhir Zaman.. Fitnah DAJJAL..Berikan kami Orang ISLAM kekuatan, dlm bidang2 ini.. Ya Qawiyy..
Tibalah giliran kumpulan ana untuk membentangkan segala jenis coding yg digunakan. Sudah dekat seminggu setiap malam kami mengadakan discussion. Hampir terasa lelah, 4 subject perlu kami bentangkan minggu ni.Kala ini, terserlah sikap sebenar setiap ahli kelas. Apabila tertekan, semuanya boleh terjadi. Memandangkan semua assignment yg diberikan adalah kerja berkumpulan, komitmen yg tinggi perlu dicurahkan. Pengurusan masa sangat memainkan peranan. Mana yang tumpas dengan ujian ini, mudah sahaja menjadi bahan perbualan dalam kelas. Kadang menjadi bahan gunjingan. Terserlah segala keaiban. Nau'zubillah..
Dengan lafaz bismillah, kami melangkah ke hadapan, biar kami pelajar tahun 1, menunjukkan kepakaran kami dengan hanya setitik ilmu programming yang diajar selama 9 minggu.Dup, Dap, Dup dap..debaran semakin melaju. "Ok, I want u to execute the program.." Pensyarah dr Pakistan itu memulakan serangan pertama. Kawan ana dari Sabah hanya mengikut arahan.Kemudian dengan tenang dia memulakan penerangan bermula dengan header of the file.Sampai pada coding pertengahan, tiba-tiba, penerangannya dipintas " excuse me, why the game has only 3 chances? Show me the coding and where do u follow the time in the game?" Fuh, nasib baik soalan ini kami dah duga semalam.semalam perbincangan kami habis hampir pukul 1 pagi, memikirkan pelbagai kemungkinan soalan yang akan dikemukakan. Sebagai langkah pertahanan. Segala-galanya berjalan lancar, berjalan seperti yang dirancang walaupun pada permulaannya ada sedikit ketegangan antara kami ahli kumpulan.
Kelas itu sudah berakhir. Tapi hati ini perlu muhasabah. Ia x kan berakhir setakat ini, masih ada 2 setengah tahun lg utk berdepan dengan subject komputer.Allahu.. ana perasan, dlm pembentangan tadi kaum cina mendominasi kelas. Allahu..kurgnya org islam, pakar dlm subject ni. Allahu..kami akn menggunakan subject ini utk mencipta kepintaran buatan.Lemahnya kami, tunjukkah sesuatu yang kami tidak tahu.. Allah, ALLAH.. yang Maha Bijaksana. Sekarang ana sedang menghabiskan novel 1511(Kombat) tulisan Faisal Tehrani. Segalanya berkaitan teknologi, brhadapan dgn serangan barat melalui kepintaran teknologi. Ana dah baca novel ini masa di tingkatan dua dahulu. Masa itu terfikir, mampukah org Islam mencipta senjata sehebat itu? Tapi tidak disangka, Allah memberikan ana kos yang berkaitan dengan teknologi itu apabila melangkah ke universiti.. SUBHANALLAH..seolah-olah itu petanda Dia mahu ana merealisasikannya..Allah, teknologi.. Akhir Zaman.. Fitnah DAJJAL..Berikan kami Orang ISLAM kekuatan, dlm bidang2 ini.. Ya Qawiyy..
Tuesday, October 26, 2010
ulasan novel pilihan hati..1515..
Tajuk: 1515
Nama Penulis: Faisal Tehrani
Terbitan: Utusan Sastera
Tahun terbitan: 2003 tarikh ulasan: 30 September 2010
Segala puji bagi Allah kerana keizinanNya, aku mampu menghabiskan bacaan novel ini dalam masa 2 hari walaupun assignment berlambak menunggu untuk dihabiskan.Sebenarnya ini kali kedua aku mengulangnya. Kali pertama aku membacanya 2 tahun lepas. Sungguh novel ini sungguh –hebat-xtau nak gambarkan dengan kata-kata. Tatkala membaca novel ini, tercipta pelbagai gambaran jelas setiap insiden yang berlaku kerana jalan penceritaan diterangkan dengan agak teliti. Yang paling aku kagumi ialah bagaimana penulis mampu menggambarkan seorang hamba yang taat kepada Allah dikurnai dengan pelbagai kelebihan. Maha Hebat Allah. Subhanallah.Lebih-lebih lagi hamba wali Allah itu hanyalah seorang remaja perempuan yang baru sahaja menginjak 15 tahun yang bernama Nyemah Mulya. Cuma novel ini memerlukan pemerhatian dan konsentrasi yang tinggi kerana ia bermain dengan latar masa yang kadang-kadang boleh bingung jadinya. Sekejap kehadapan dan sekejap ke masa silam. Cara penyampaian nya agak sarkastik dan sinikal. Satu pernyataan yang sungguh berani-aku kira.
Sinopsis novel
Novel ini sebenarnya merupakan novel sejarah. Menceritakan bagaimana seorang hamba Allah,yang hidup pada zaman kejatuhan Melayu Melaka tidak dapat menerima hakikat bahawa kesultanan Melayu Melaka jatuh ke tangan Feringgi(Portugis). Lalu beliau berusaha untuk mengubah sejarah dengan menghubungi sejarawan di masa hadapan iaitu Adi Fimiyun. Adi Fimiyun ini pula walaupun seorang sejarawan tetapi dia menghidapi masalah Amnesia (kadang-kadang pelupa, masalah memori). Pada fahaman aku, cerita ini terbahagi kepada dua iaitu,jika Melaka jatuh ke tangan Portugis dan Nyemah Mulya dibawa ke Portugal sebagai hamba kepada Raja Manuel dibawa oleh wizurai tua iaitu Alfonso de Albuquerque ataupun versi Kota Melaka dapat dipertahankan ,malah Nyemah Mulya sendiri dapat mengumpul semua bala tentera daripada pelbagai ceruk negeri bagi menakluk Portugal atas keizinan Sultan Mahmud. Ini lah bahagian yang paling aku sukai. Yalah, tak pernah terfikir di benak aku, org Melayu yang pada pemerhatian aku ni merupakan bangsa yang lemah,dan terlalu ‘layu’ ini mampu untuk menakluk sebuah Negara yang bangsanya badannya lebih sasa dan perkasa. Lainlah kalau serangan itu diterajui oleh hamba Allah yang asalnya dari bangsa Arab atau orang2 dari zaman Turki Uthmaniyyah. Sejarah telah banyak kali membuktikan hal ini. Maaf, pandangan aku agak skeptical walaupun aku sendiri berdarah Melayu. Tapi bagaimana penulis merubah pandangan aku, dengan plot penceritaan yang luar dari kotak akal aku ini. Ini yang menyebabkan aku tertarik dan isinya pula tidak terlalu meleret. Tapi dari Allah jualah yang membuka hati aku ni. Dan penulis sebagai perantaranya. Alhamdulillah.
Selain cerita mengenai watak utamanya, Nyemah Mulya, cerita ini juga berfokus kepada Adi Fimiyun. Sejarah hidup Adi juga berubah jika Sejarah yang pernah tercatat mengenai Nyemah Mulya berubah. Jujurnya, aku tidak berapa suka dengan perwatakan Fimiyun yang ditonjolkan walaupun aku sangat mengagumi sejarawan dan aku pernah bercita-cita untuk menjadi salah seorang daripadanya.Aku kagumi dia kerana dia anak Melayu yang mampu meneruskan langkah dalam menuntut ilmu ke peringkat yang tertinggi. Malah mendapat pengiktirafan pula daripada institusi pendidikan di Barat. Bukan mudah seorang yang beragama Islam di iktiraf oleh orang kafir yang kadang-kadang jelas membenci anutan kita. Yang aku kurang gemarnya,dia mengabaikan keluarganya,dan hidup dalam lingkungan dirinya sahaja dan sejarah. Hidup pula ditengah masyarakat yang ingkar kepada tuhan. Masalah yang dihadapi pula bagi aku remeh sebagai seorang muslim apatah lagi seorang mukmin-masalah percintaan-bernikah dengan seseorang yang tidak dicintai kerana menjaga hubungan perniagaan. Cinta hanya kerana harta dan rupa. Allah bukan sebagai paksi hidup. Kesannya,keluarga Fimmiyun tidak harmoni. Moga dijauhkan daripada kita semua. Lagi satu perkara yang membuatkan aku kurang berkenan ialah dia terlampau sibuk dengan kajiannya,keluarga diabaikan. Aku kesian pada isterinya, Maude. (Hehe..macamlah aku ada dalam plot cerita novel ni- tapi itulah aku, klu baca novel seolah-olah aku sebahagian daripadanya!)..Tapi cerita ini tidak berakhir dengan sadis,akhirnya Fimiyyun beralah, menerima takdir tuhan, redha dengan jodohnya..kalau tidak dia termasuk dalam golongan lelaki yang tolol dan kejam dalam sejarah (itu apa yang ditulis oleh penulis dalam novel) dan paling penting dalam buku novel ini ialah Adi Fimiyyun seolah-olah dapat membetulkan kembali sejarah iaitu pada tahun1515 Melaka Berjaya menakluk Portugal bukan tahun1511, Portugal Berjaya menakluk Melaka. Tapi sadis, walaupun Melaka Berjaya menakluk Portugal dibawah pimpinan Nyemah Mulya, tetapi beliau tetap dibunuh oleh Sultan Ahmad kerana cemburu. Alahai kenapa kejamnya sultan pada waktu itu (aku sangat benci dengan sejarah yang mcm ni sejak dari aku belajar sejarah form 2, dan tak sangka pula adik-adikku mewarisinya apabila mereka belajar apa yang aku belajar)..
IBRAH (PENGAJARAN) NOVEL
Lagi sekali aku mengucapkan segala pujian kepada Allah,Maha Hebat dia kerana mengurniakan bakat yang besar kepada penulis ini. Melaluinya, aku belajar merasai,menjiwai pelbagai perasaan. Malah ilmu aku bertambah setiap kali aku menelaah novelnya. Aku pula makin gila dengan sejarah. Novel 1515 ini mengajar aku untuk menghargai apa yang aku ada sekarang,sentiasa menimba ilmu supaya kita tidak mudah dijajah. Sejarah bukan untuk sekadar diingat nama tokoh dan fakta sahaja, yang penting semangatnya, dan pengajaran yang terkandung dalam setiap kejadian. Allah takkan biarkan sesuatu itu terjadi dengan sia-sia,jika terjadi pasti ada kelalaian kita atau kelemahan kita sehingga murka Allah diturunkan,untuk membersihkan kembali kotoran dosa manusia. Inilah yang patut kita lakukan, kaji kembali sejarah, ambil iktibar supaya kita tidak mengulang kesilapan yang sama. Ingatlah Allah Maha Penyayang ke atas hamba-hambanya. Jika kita tidak menegakkan kalimahnya pasti kita akan digantikan dengan bangsa yang lain. Itu yang jelas termaktub dalam al-quran. Dan inilah yang telah berlaku pada tahun1511, sejarah kajatuhan Kesultanan Melayu Melaka yang sebenar. Dan jujurnya, aku takut memikirkan bagaimana jika Malaysia yang aman ini tiba-tiba diserang seperti Melaka? Adakah kita (pemuda-pemuda) benar-benar sanggup menyahut seruan jihad? Nau’zubillah..Sentiasalah mengintropeksi(muhasabah) diri…
Thursday, October 21, 2010
pendatang baru dunia blogger..
Salam "alaik..dn salam 1 Malaysia..
Pertama2 sekali ana nak mengucapkan setinggi-tinggi ucapan syukur kepada Allah S.W.T, akhirnya Dia benar2 memperkenankan hajat ana untuk memiliki blog sendiri..harap-harap blog ini menjadi medan untuk kita sama2 berkongsi ilmu, mendengar pendapat,bukan sekadar luahan rasa.Ya, tidak dinafikan kita hanyalah hamba Allah yang dikurnia pelbagai rasa gembira, terharu, marah, sedih dan pelbagai lagi. x salah kita berkongsi segalanya, tapi biarlah bersederhana dan tahu batasan.Kerana manusia xkan pernah berhenti diburu oleh ujian.Itu jualah rencah yang mewarnai kehidupan kita seharian.Tiada manusia yang sempurna melainkan Rasulullah S.A.W.
Dalam mendepani hidup ini, pelbagai rencam kehidupan kita saksikan. Berapa banyak manusia yang mempunyai krisis dlmn diri, apabila tidak 'melihat' tuhan mendepani masalah.mula merasakan diri terhimpit dan kesunyian. Hidup seolah2 tiada gunanya lagi. Lupakah kita, Bila ada suka pasti ada duka. Apabila datangnya bahagia pasti ada derita.Itu pasti. Bergantung kepada individu bagaimana mahu memandangnya dari sudut apa, tp disinilah tujuan ana menulis, bagaimana kita melihat sudut pandangan hidup kita.
Itula jua moto blog ini "INDAHNYA HIDUP BERTUHANKAN ALLAH". Alhamdulillah, kita dilahirkan dalam kalimah syahadah, kunci kepada syurga dia akhirat kelak.Allah adalah tuhan yang esa, tempat kita bergantung, tempat kita mengadu masalah. Jadi biarlah hanya kepada Dia kita meminta.Lama-kelamaan insya allah akan hadir rasa momen yg terlalu indah dlm hidup apabila kita bertuhankan Allah, bukan hawa nafsu atau selainNya.Org yg menjadikan hawa nafsu atau makhluk lainnya sbg tuhan xkan rasa perasaan ini. Satu ketenangan yang luar biasa.Jdi, xkan tidak timbul perasaan cemburu utk merasai kenikmatan yg digambarkan?
Jadi,Marilah jdi follower utk blog ini utk sma2 berfikir, sebab ana ni jenis banyak persoalan berbanding jawapan.Suka benar hati ini jika ramai yg berkongsi pendapat tentang satu topik yg diutarakan.Diri ini hanyalah insan yang sering terlupa dan alpa. Bukan pula dari golongan cerdik pandai, tapi bukan pula dari golongan hina-dina sampai perlu meminta. Ana hanya dahagakan setitis ilmu dari lautan Tuhan yang Maha Luas.Bukan pula golongan 'agama' yang serba tahu utk membimbing, ana ini hanyalah seorang hamba kepada Allah, yg memohon agar terpimpin langkahnya, agar tidk tempang manusiawinya. Moga dengan pimpinan itu Dia sudi memberi secebis hidayah kepada kita semua.
Selamat berkenalan utk semua! utk yg sudah mengenali ana, marilah kita bersahabat kembali berpaksikan keimanan kepada Allah. Moga dengan tali persahabatan kerana keimanan itu kelak kita saling menolong di akhirat kelak..amin
~nahnu ansaru ilallah~
Pertama2 sekali ana nak mengucapkan setinggi-tinggi ucapan syukur kepada Allah S.W.T, akhirnya Dia benar2 memperkenankan hajat ana untuk memiliki blog sendiri..harap-harap blog ini menjadi medan untuk kita sama2 berkongsi ilmu, mendengar pendapat,bukan sekadar luahan rasa.Ya, tidak dinafikan kita hanyalah hamba Allah yang dikurnia pelbagai rasa gembira, terharu, marah, sedih dan pelbagai lagi. x salah kita berkongsi segalanya, tapi biarlah bersederhana dan tahu batasan.Kerana manusia xkan pernah berhenti diburu oleh ujian.Itu jualah rencah yang mewarnai kehidupan kita seharian.Tiada manusia yang sempurna melainkan Rasulullah S.A.W.
Dalam mendepani hidup ini, pelbagai rencam kehidupan kita saksikan. Berapa banyak manusia yang mempunyai krisis dlmn diri, apabila tidak 'melihat' tuhan mendepani masalah.mula merasakan diri terhimpit dan kesunyian. Hidup seolah2 tiada gunanya lagi. Lupakah kita, Bila ada suka pasti ada duka. Apabila datangnya bahagia pasti ada derita.Itu pasti. Bergantung kepada individu bagaimana mahu memandangnya dari sudut apa, tp disinilah tujuan ana menulis, bagaimana kita melihat sudut pandangan hidup kita.
Itula jua moto blog ini "INDAHNYA HIDUP BERTUHANKAN ALLAH". Alhamdulillah, kita dilahirkan dalam kalimah syahadah, kunci kepada syurga dia akhirat kelak.Allah adalah tuhan yang esa, tempat kita bergantung, tempat kita mengadu masalah. Jadi biarlah hanya kepada Dia kita meminta.Lama-kelamaan insya allah akan hadir rasa momen yg terlalu indah dlm hidup apabila kita bertuhankan Allah, bukan hawa nafsu atau selainNya.Org yg menjadikan hawa nafsu atau makhluk lainnya sbg tuhan xkan rasa perasaan ini. Satu ketenangan yang luar biasa.Jdi, xkan tidak timbul perasaan cemburu utk merasai kenikmatan yg digambarkan?
Jadi,Marilah jdi follower utk blog ini utk sma2 berfikir, sebab ana ni jenis banyak persoalan berbanding jawapan.Suka benar hati ini jika ramai yg berkongsi pendapat tentang satu topik yg diutarakan.Diri ini hanyalah insan yang sering terlupa dan alpa. Bukan pula dari golongan cerdik pandai, tapi bukan pula dari golongan hina-dina sampai perlu meminta. Ana hanya dahagakan setitis ilmu dari lautan Tuhan yang Maha Luas.Bukan pula golongan 'agama' yang serba tahu utk membimbing, ana ini hanyalah seorang hamba kepada Allah, yg memohon agar terpimpin langkahnya, agar tidk tempang manusiawinya. Moga dengan pimpinan itu Dia sudi memberi secebis hidayah kepada kita semua.
Selamat berkenalan utk semua! utk yg sudah mengenali ana, marilah kita bersahabat kembali berpaksikan keimanan kepada Allah. Moga dengan tali persahabatan kerana keimanan itu kelak kita saling menolong di akhirat kelak..amin
~nahnu ansaru ilallah~
Subscribe to:
Posts (Atom)